Karangan merupakan karya tulis hasil dari kegiatan seseorang untuk mengungkapkan gagasan dan menyampaikanya melalui bahasa tulis kepada pembaca untuk dipahami. Lima jenis karangan yang umum dijumpai dalam keseharian adalah narasi, deskripsi, eksposisi, argumentasi, dan persuasi.

– Narasi

Secara sederhana, narasi dikenal sebagai cerita. Pada narasi terdapat peristiwa atau kejadian dalam satu urutan waktu. Di dalam kejadian itu ada pula tokoh yang menghadapi suatu konflik. Ketiga unsur berupa kejadian, tokoh, dan konflik merupakan unsur pokok sebuah narasi. Jika ketiga unsur itu bersatu, ketiga unsur itu disebut plot atau alur. Jadi, narasi adalah cerita yang dipaparkan berdasarkan plot atau alur.

Narasi dapat berisi fakta atau fiksi. Narasi yang berisi fakta disebut narasi ekspositoris, sedangkan narasi yang berisi fiksi disebut narasi sugestif. Contoh narasi ekspositoris adalah biografi, autobiografi, atau kisah pengalaman. Sedangkan contoh narasi sugestif adalah novel, cerpen, cerbung, ataupun cergam.

(2) Deskripsi

Deskripsi adalah karangan yang menggambarkan wujud fisik suatu objek (Akhadiah, 1986). Bentuk fisik objek tersebut sesuai dengan pengamatan penulis. Ciri-ciri karangan narasi yaitu:

 

Berhubungandengan panca indra

Penggunaan objek didapat dengan pengamatan bentuk, warna serta keadaan objek secara langsung

Unsur perasaan lebih tajam daripada pikiran

 

Contoh kutipan karangan deskripsi:

Lapangan sekolah kami berada tepat di tengah-tengah gedung sekolah. Di setiap sisi lapangan terdapat taman-taman kecil dengan aneka bunga dan tumbuhan lainnya. Lapangan tersebut berukuran setengah 100 x120 meter. Lumayan luas, bukan? Selain untuk upacara penaikan bendera, kadang kami menggunakan lapangan tersebut untuk bermain basket atau sepak bola. Di sebelah utara, tepatnya di dekat kelas kami, terdapat tiang bendera. Adapun di sebelah timur dan barat terdapat ring basket. Di bagian-bagian tertentu ada lubang yang berguna sebagai pancang tiang untuk net voli atau net sepak takraw. (Somad, 2007).

(3) Eksposisi

Eksposisi adalah karangan yang dimaksudkan untuk memaparkan menerangkan dan menyampaikan suatu hal untuk menambah pengetahuan dan pandangan pembaca (Suparno, 2007). Ciri-ciri karangan eksposisi yaitu:

 

Memberikan informasi kepada pembaca

Adanya fakta dan informasi

Berfungsi untuk memperjelas apa yang akan disampaikan

 

Bentuk paparan mempunyai tujuan untuk memberi penjelasan dan mengembangkan gagasan kita. Agar paparan semakin jelas dapat disertai gambar, denah, dan angka-angka. Rumadi (1987:194) mengatakan, beberapa langkah yang perlu dilakukan untuk menyusun karangan eksposisi, yaitu:

 

Menentukan topik yang akan dipaparkan, misalnya tentang kerajinan tangan sebagai penghasilan tambahan

Menentukan tujuan paparan, yaitu dengan kerajinan tangan yang dikerjakan dapat membantu ekonomi keluarga yaitu menambah penghasilan

Membuat perincian untuk dikembangkan, yaitu: 1) jenis kerajinan tangan yang diketengahkan; 2) menjelaskan proses pembuatan; 3) menjelaskan proses penjualan dan pemasaran; 4) menjelaskan besar dan kecilnya keuntungan yang dihailkan dari kerajinan tangan yang dipasarkan

 

Pola penyajian karangan bersifat ekspositoris berupa uraian yang berisi langkah-langkah kerja, proses kejadian, atau pemaparan mengenai tahapan-tahapan perkembangan objek yang dilaporkan. Yang termasuk karangan bersifat eksposisi adalah karangan penelitian, karangan percobaan, karangan pertanggungjawaban uraian pekerjaan yang menggunakan tahapan, dan sebagainya. Penjelasan yang lengkap tentang karangan yang telah dibuat diharapkan dapat memberikan informasi yang lengkap kepada pembaca. Intinya, dalam tulisan eksposisi disajikan pengetahuan atau ilmu, deinisi, pengertian, langkah-langkah suatu kegiatan, metode, cara, sampai proses terjadinya sesuatu.

Contoh kutipan karangan eksposisi:

Flu burung adalah suatu penyakit menular yang disebabkan oleh virus inluenza yang ditularkan oleh unggas yang dapat menyerang manusia. Nama lain dari penyakit ini antara lain avian inluenza. Adapun definisi dari berbagai kasusnya adalah sebagai berikut.

1. Kasus Suspect

Kasus suspect adalah kasus seseorang yang menderita ISPA dengan gejala demam (temperatur 38°C), batuk dan atau sakit tenggorokan dan atau beringus serta dengan salah satu keadaan. Hal ini terjadi biasanya karena seminggu terakhir mengunjungi peternakan yang sedang berjangkit flu burung. Kemudian, orang tersebut kontak dengan virus lu burung yang dalam masa penularan. Hal lainnya jika orang yang bekerja pada suatu laboratorium dan sedang memproses spesimen manusia atau binatang yang dicurigai menderita flu burung.

2. Kasus Probable

Kasus  probable adalah kasus  suspect disertai salah satu keadaan bukti laboratorium terbatas yang mengarah kepada virus inluenza A (H5N1). Misalnya, test HI yang menggunakan antigen H5N1 dalam waktu singkat berlanjut menjadi pneumonial gagal pernapasan atau meninggal dan terbukti tidak adanya penyebab lain. (Somad, 2007).

(4) Argumentasi

Argumentasi adalah karangan yang membuktikan kebenaran suatu hal. Argumentasi berusaha meyakinkan pembaca tentang suatu kebenaran dengan memperkuat ide, dan pendapat penulis. Karangan ini bertujuan untuk mengubah dan mempengaruhi sikap dan pandangan pembaca. Menurut Anggarini (2006:102), dalam karangan argumentasi, ide dan pendapat penulis disertai bukti-bukti yang konkret. Ciri-ciri karangan argumentasi yaitu:

 

Terdapat pernyataan, idea tau gagasan yang dikemukakan

Pembenaran berdasarkan fakta dan data yang disampaikan

 

Contoh kutipan karangan argumentasi:

Dengan perubahan pola pada program ospek, yakni dengan meninggalkan pola perpeloncoan, tentunya masyarakat lebih banyak yang setuju. Lain halnya terhadap ospek yang disertai hukuman-hukuman dengan alasan menguji mental, menempa kekuatan isik, sumpah serapah, atau mengenakan atribut  lucu-lucuan, mungkin akan lebih banyak yang menolaknya. Bagi para orangtua, misalnya –di samping bangga dan bahagia– sudah cukup berat dan repot tatkala anaknya diterima di perguruan tinggi. Mereka bukan saja harus menyediakan dana cukup besar untuk bayar uang kuliah, tetapi juga untuk memenuhi kebutuhan lain seperti uang kos dan biaya sehari-hari bagi mereka yang berasal dari luar kota. Jika dibebani lagi harus beli ini itu untuk kegiatan ospek, rasanya beban tersebut semakin menumpuk. Lebih kecewa dan sakit lagi jika anaknya tiba-tiba harus pulang karena jadi korban kelalaian mahasiswa seniornya.

Sekali lagi, kita patut bersyukur karena tampaknya kegiatan ospek di kampus-kampus sudah ada perubahan ke arah yang lebih bermakna positif. Sudah saatnya kita meninggalkan perpeloncoan. Hidup ini sudah begitu keras untuk diperjuangkan, jangan ditambah lagi dengan kekerasan yang lain. (Somad, 2007).

(5) Persuasi

Karangan persuasi adalah karangan yang meyakinkan pembaca agar melakukan perintah, nasihat, atau ajakan penulis. Karangan ini mempunyai ciri-ciri:

 

Terdapat himbauan atau ajakan

Berusaha mempengaruhi pembaca

 

Contoh kutipan karangan persuasi:

Jika senang bepergian, Anda tentunya memiliki banyak persiapan dalam menghadapi liburan ini. Persiapan yang terpenting adalah kesehatan fisik. Anda tidak mungkin dapat berlibur jika terserang penyakit. Oleh karena itulah, kami ciptakan sebuah produk multivitamin terbaik. Selain vitamin A, B Kompleks, dan vitamin C, multivitamin ini pun diperkaya oleh vitamin D yang dapat menguatkan tulang, serta vitamin E agar kulit Anda senantiasa sehat. Dengan tubuh yang sehat dan bugar, berbagai aktivitas dapat Anda lakukan dengan bersemangat. Jika Anda ingin senantiasa sehat dan mendapatkan khasiat dari Xavier-C, segera kunjungi apotek terdekat di kota Anda. Dijamin, Anda tidak akan pernah merasa kecewa.